CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Friday, August 3, 2012

Surat Balasan untuk Hasan



Palembang, 17 Juli 2012
Menemui Hasan, calon ilmuwan terkemuka Indonesia di masa depan
Assalamu’alaikum wr. wb.

Jembatan itu bernama ”Golden Gate” yang berarti Gerbang Emas. Letaknya di kota San Fransisco, California, Amerika Serikat.  Di tahun 2005, ibu membaca puisi tentang jembatan itu. Puisi tersebut  berjudul “Kartu Pos Bergambar Golden Gate” karya Sapardi Djoko Damono. Alhamdulillah..Ibu pergi belajar ke Amerika Serikat dan bisa melihat langsung jembatan itu pada tahun 2010.
Hasan, Ibu menitikkan air mata ketika membaca surat Hasan. Ibu terharu sekali. Subhanallah.. Hasan punya mimpi yang luar biasa. Tentu Hasan juga insya Allah bisa menjelajahi benua, bertemu orang-orang dari berbagai belahan dunia, dan belajar hal-hal baru di sana. Insya Allah Hasan juga bisa Pak BJ Habibie yang merupakan salah satu ilmuwan terkemuka di dunia. Hasan sudah baca tentang Pak Habibie? Beliau adalah seorang jenius yang banyak menemukan teori yang bermanfaat besar di bidang kedirgantaraan.  Salah satu teorinya adalah krack progression. Teori ini membuat pesawat lebih aman. Tidak saja bisa menghindari risiko pesawat jatuh, tetapi juga membuat pemeliharaannya lebih mudah dan murah.
Dalam dunia penerbangan, Pak Habibie juga membuat terobosan ini tersohor dengan sebutan Faktor Habibie. Faktor Habibie bisa meringankan bobot pesawat  hingga 10% dari bobot sebelumnya. Dengan begitu, secara umum daya angkut pesawat meningkat dan daya jelajahnya makin jauh.  Tak hanya itu, Pak Habibie juga mendirikan PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio yang menjadi industri pesawat terbang pertama di Kawasan Asia Tenggara pada tahun 1976. Pak Habibie juga meraih kepercayaan lebih bergengsi, yakni mendesain utuh pesawat-pesawat baru prototipe DO-31, pesawat baling-baling tetap pertama yang mampu tinggal landas dan mendarat secara vertical, pesawat terbang pertama buatan Indonesia CN-235 dan  N-250, dan pesawat Airbus A-300 yang diproduksi konsorsium Eropa. Bahkan, Pak Habibie juga pernah menjadi presiden Republik Indonesia ini loh, Hasan.
Hasan, kamu juga insya Allah bisa lebih hebat dari Neil Armstrong yang menjadi manusia pertama yang menginjakkan kakinya di bulan pada 20 Juli 1969 dan Johannes Kepler yang menguraikan tiga hukum dasar gerakan planet yang dijelaskan dengan gerak elips planet-planet tersebut mengelilingi matahari. KAMU BISA, Hasan. Insya Allah Hasan bisa menjadi insan yang memberikan manfaat yang luar biasa pada pengembangan ilmu pengetahuan, dan perbaikan hidup manusia. Insya Allah Hasan bisa menjadi seperti apa yang Hasan cita-citakan. Jadi Hasan harus rajin belajar, banyak membaca, berbakti kepada orang tua, sholat 5 waktu, terus mengaji, dan menjadi anak yang baik untuk teman-teman, dan lingkungan sekitar Hasan.
Karena Hasan sudah berbagi mimpi Hasan dengan ibu, ibu juga akan berbagi mimpi ibu dengan Hasan. Ibu bercita-cita menjadi seorang praktisioner dalam bidang kemanusiaan. Ibu ingin membuat banyak proyek sosial yang dapat bermanfaat bagi orang banyak. Ibu ingin membuat banyak sekolah, perpustakaan, dan  universitas yang memberikan kesempatan bagi setiap anak untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dan meraih mimpi mereka. Ibu ingin membiayai proyek-proyek pengadaan air bersih untuk mereka yang sulit mendapatkannya. Ibu ingin memfasilitasi mediasi di daerah-daerah berkonflik. Ibu ingin menciptakan banyak lapangan pekerjaan agar taraf hidup manusia Indonesia menjadi lebih baik. Ibu juga ingin mengubah kurikulum pendidikan Indonesia agar lebih bermakna dan menyiapkan para siswa untuk masa depannya. Banyak sekali yang ingin ibu lakukan, Hasan. Oleh karena itu, ibu juga tidak boleh menyerah dalam keadaan sesulit apa pun. Kesulitan hanyalah penguji kesungguhan. Ibu juga harus terus belajar, mendekatkan diri pada Allah SWT, dan mengasah kemampuan agar dapat mewujudkan mimpi-mimpi ibu. Selama kita memiliki kesungguhan, kedisiplinan, dan ketulusan niat, insya Allah kita bisa mewujudkan mimpi-mimpi kita.
 Ibu akhiri surat ini dengan mengutip ucapan Ustadz Yusuf Mansur, “Kita harus memiliki mimpi yang luar biasa, ikhtiar yang luar biasa, dan doa yang luar biasa.”


Salam,
Dian Mayasari

0 comments:

Post a Comment