CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Saturday, February 22, 2014

Ketika Kita 24



Ketika 24,
kita berdua kembali jadi mahasiswa, sepertinya gemar sekali kita berpusing ria
jungkir balik kita berdua
kau adalah teman diskusi terbaik
dengan sabarnya kau baca pesan-pesanku di BBM yang tak lain hanyalah summary hal-hal yang kupelajari di kelas
dengan sabarnya kubaca jurnal-jurnal environmental policy yang membuat kepala pusing tujuh keliling agar dapat memahami paper-mu
paper demi paper
kau adalah proofreader-ku, begitupun aku padamu

Ketika  24,
kita terpisah oleh 18 jam dan jarak entah ratusan atau ribuan mil antara Vermont dan Hamilton
Karena 18 jam itu, kau adalah masa depan dan aku adalah masa lalu
Kau sapa aku dengan “Selamat Pagi” saat kau sudah jadi ESOK , sedang  aku masih saja KEMARIN siang
Karena jarak ratusan atau ribuan mil itu,  kau menikmati sinar mentari Musim Panas saat aku dikelilingi salju yang memutihkan Vermont
Benda kecil yang disebut smartphone itu membuat 18 jam  dan jarak bermil-mil ini tak berarti banyak
Seriously, segala puji bagi Allah yang mengizinkan smartphone ditemukan

Ketika 24,
aku berpuasa  18 jam di tengah teriknya matahari Vermont
kau berpuasa 11 jam di tengah dinginnya Hamilton
Sahur  jam 2 pagi itu sesuatu dan lebih sesuatu lagi karena kau selalu menemaniku

Ketika 24,
kita ke Ambon dengan niat untuk belajar dari teman-teman di sana dan berbagi sedikit ilmu yang kita miliki dengan mereka
kau dan aku tersentuh oleh kebersahajaan orang Ambon
kita jatuh cinta pada nikmat kulinernya
kita terpesona oleh keeksotisan pantainya

Ketika 24,
kau membeli non-refundable one-way ticket bernama pernikahan, sungguh keputusan luar biasa
kau menikahi cinta dalam hidupmu
kutempuh penerbangan lebih dari 20 jam agar dapat hadir di moment terpenting dalam hidupmu
tidak ada yang lebih membahagiakan selain memandang seulas senyum di wajahmu
hari itu kau adalah yang tercantik
terima kasih telah mewujudkan salah satu mimpi mami

Ketika 24,
aku mencintaimu dan insya Allah akan terus begitu

           
                                          
 ******


P.S. Selamat ulang tahun, Cintaku Rini Mayasari!
Puisi pendek ini tentunya takkan mampu menampung semua memori asam-manis-pahit di tahun 2013.  Tapi aku ingin tetap menulisnya agar nanti kita punya cerita untuk putra putri kita. Tentang persaudaraan, cinta dan persahabatan kita.


Brattleboro, 21 Februari 2014  @6:01am  = 22 Februari 2014 @00:01 Hamilton